Jadi ceritanya sekitar 5 tahun lalu , tepatnya Juni 2010 . Saat itu aku lagi rebahan di tempat tidur sambil ngecek SADARI di kedua payudaraku . Kaget karena menemukan benjolan kecil kira kira sekitar 3mm , posisinya di dalam lingkar payudara bawah sebelah kanan . Waktu itu sih aku positif thinking banget , " Oh mungkin efek baru lepas ASI kali ya " mengingat aku baru lepas ASI 5 bulan sebelumnya , dan sampai 3 bln lepas pun ASI tetep merembes dikit dikit .
Sejalan dengan ke positif thinkingan tadi aku kemudian melupakan tentang penemuan benjolan ini . Sampai 2 tahun kemudian saat anakku. berumur 4 tahun , aku mulai merasa aneh sama kondisi payudaraku . Terkadang tapi jarang banget ada rasa nyut nyutan yg timbul di daerah penemuan benjolan itu . Sampai saat aku cek SADARI lagi ternyata benjolan tersebut ukurannya sudah lebih besar dari sebelumnya . Yang ada saat itu cuma rasa takut .
Cek SADARI , source by Google
Setelah cek SADARI kedua tersebut , mulailah saya ketakutan sendiri , takut Kanker dan teman temannya . Saya sendiri takut ke dokter karena takut menghadapi kenyataan plus .. sekaligus malu mbayangin nanti gimana saat proses pemeriksaan . Apalagi saya baca baca informasi dan rekomendasi teman yang bekerja sebagai perawat di RS, kalau di kota saya dokter spesialis onkologi yang bagus adalah laki laki . Membayangkan saja sudah malu setengah mati . Malu dan takut , itu saja .
Setelah malu dan takut tersebut, saya memutuskan untuk mencoba ramuan herbal seperti yang banyak saya baca di internet . Saat itu yang pertama saya coba adalah resep jamu sirih merah . Caranya simple , 6 lembar daun sirih merah direbus dengan 2 gelas air , dimasak mendidih sampai tersisa 1 gelas saja . Rasanya sangat pahit . Sangat . Saya bertahan minum ramuan ini hanya 1 minggu saja , selain ga kuat pahitnya saya juga mikir mikir kalau katanya sirih itu bisa bikin rahim kering , bertolak belakang dengan program hamil anak kedua yang saya jalani . Akhirnya minum sirih ini berhenti cukup satu minggu saja . Cukup .
Daun sirih merah dan daun sirsat , source by Google
Satu bulan setelah itu saya mencoba resep herbal baru , rebusan daun sirsat . Kurang lebih caranya , 10 sampai 15 lembar daun sirsat direbus dengan 4 gelas air , direbus mendidih sampai tersisa 2 gelas saja . Saya minum teratur sampai sebulan . Perubahan yang saya rasakan , 3 hari setelah meminum ramuan ini di daerah benjolan ini terasa nyut nyutan . Semakin hari kadar nyut nyutannya semakin bertambah , tapi sayang saat saya cek SADARI benjolannya tidak berubah ukurannya . Karena ga kuat sama nyut nyutannya , acara dengan ramuan daun sirsat ini berhenti juga .
Daun sirih merah dan daun sirsat , source by Google
Satu bulan setelah itu saya mencoba resep herbal baru , rebusan daun sirsat . Kurang lebih caranya , 10 sampai 15 lembar daun sirsat direbus dengan 4 gelas air , direbus mendidih sampai tersisa 2 gelas saja . Saya minum teratur sampai sebulan . Perubahan yang saya rasakan , 3 hari setelah meminum ramuan ini di daerah benjolan ini terasa nyut nyutan . Semakin hari kadar nyut nyutannya semakin bertambah , tapi sayang saat saya cek SADARI benjolannya tidak berubah ukurannya . Karena ga kuat sama nyut nyutannya , acara dengan ramuan daun sirsat ini berhenti juga .
Sambil berjalannya waktu saya sering mencari informasi di internet tentang apa yang kira kira terjadi pada saya . Sesuai informasi yang saya baca sepertinya benjolan ini termasuk Fibroadenoma Mamae ( FAM ) karena ciri ciri benjolan yang ada di saya kurang lebih sama dengan ciri ciri FAM yang saya baca di internet .
Source by Google
" Fibroadenoma adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan
abnormal dari sel-sel yang non-kanker di dalam lobulus (kelenjar susu)
dari payudara, membentuk benjolan yang lembut, padat dan tidak nyeri
dengan bentuk yang tegas yang bisa dirasakan dan dapat bergerak dengan
mudah di bawah kulit payudara. Meskipun penyebab pastinya tidak
diketahui, hal ini seringkali dikaitkan dengan kadar estrogen dalam
tubuh. Oleh karena itu, fibroadenoma lebih sering terjadi pada wanita
muda di bawah usia 30 tahun. Kebanyakan fibroadenoma memiliki ukuran
yang tetap, tetapi ada beberapa yang dapat mengecil dan menghilang
dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Kadang-kadang,
benjolan akan tumbuh membesar, terutama pada gadis remaja, wanita hamil
dan menyusui. Sebagian besar kasus tidak membutuhkan perawatan. Pada
orang-orang dimana benjolan menimbulkan ketidaknyamanan, benjolan
tersebut dapat diangkat secara bedah. Meskipun fibroadenoma tidak
meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara atau berkembang menjadi
kanker payudara, tetaplah penting bagi wanita dengan kondisi ini untuk
melakukan pemeriksaan payudara secara teratur untuk mendeteksi perubahan
apapun pada payudaranya."
Hmm...sedikit lega setelah baca artikel tersebut , dan saya mulai benar benar tidak memikirkannya .
Sampai suatu ketika ada Budhe saya yang sedang sakit , beliau berobat secara herbal di kota saya . Sebagai keponakan yang baik dan kebetulan saya juga punya masalah benjolan itu , maka ikutlah saya ke tempat pengobatan tersebut . Sampai disana saya hanya dikasih tau kalau tidak ada penyakit pada tubuh saya , dan benjolan yang saya khawatirkan bisa sembuh sendiri dengan syarat berhenti makan daging merah dan turunannya . Its means i must stop eating MEATBALL *my fav since i was kid* . Oh God . No .
Saya mencoba tidak makan daging dagingan , keju , susu cair , bakso dan sodara sodaranya . Sebulan pertama berhasil menahan nafsu , dan saya cek SADARI memang ukurannya sedikit berkurang . Tapi di bulan kedua menghindari makan daging sangatlah susah . Momen Idul Adha membuat stok daging sapi dirumah berlimpah . Jadi walaupun sedikit pasti saya masih kecipratan makan daging . Sedikit kok .
Bulan selanjutnya saya sudah ga kuat ga makan bakso ,sudah 2 bulan rasanya hampa . Larilah saya ke Warung bakso dekat sekolah anak saya . Satu porsi habis . Enak . Banget . Setelah itu perlahan tapi pasti kebiasaan makan bakso kembali . Haish .
Sampai ketika anakku berumur 6 tahun , waktu itu liburan sekolah dan saya menghabiskan waktu di Jakarta . Saya tiba tiba saja memutuskan untuk USG Mamae , saya memilih OMNI Hospital Jakarta Timur . Benar saja waktu diperiksa saya mbrebes mili , takut dan maluuuuu .. dokternya laki laki . Walaupun sudah ditemani suami , saya tetap malu dan ada rasa bersalah . Rasa bersalah karena onderdil saya dilihat sama selain muhrim . *tears
Menurut dokter diperkirakan 90% benjolan ini Insyaallah FAM . Terdeteksi ada 2 buah masing masing 1 di payudara kanan dan kiri . Lega dan juga shock , 2 bo'... pantesan saya sering nyeri di dada kiri . Sempet saya kira Jantung saya kenapa napa , Alhamdulillah kalo penyebabnya FAM . Ukuran waktu itu benjolan di dada kanan 1,4 cm dan di dada kiri 2,2 cm . Gede juga ya .
USG pertama dada kiri
USG pertama dada kiri
USG kedua dada kanan
Hasil USG di OMNI Hospital
Sebenernya kepengen langsung operasi , tapi waktu dan tempat tidak memungkinkan . Dokter bilang antri operasinya sekitar 2 minggu , sedangkan minggu depannya saya sudah pesan tiket balik ke kota saya , Malang .
Sebenernya kepengen langsung operasi , tapi waktu dan tempat tidak memungkinkan . Dokter bilang antri operasinya sekitar 2 minggu , sedangkan minggu depannya saya sudah pesan tiket balik ke kota saya , Malang .
Satu dua bulan berlalu . Saya sudah di Malang dan belum ada rencana Operasi . Kepengennya sih Operasi ditemeni suami donk ya , manja dikit . Tapi ga jadi jadi juga . Halah . Modus .
Entah dapet Ilham apa di bulan ke enam setelah USG pertama saya mantap operasi , dan memutuskan tidak ditemani suami seperti keinginan sebelumnya . Alasannya simpel , biar nanti pas ketemu saya sudah sembuh , sehat dan bisa ngapa ngapain . HAHAHA. Maklum long distance huahaha..
Saya memutuskan untuk periksa di RS Lavalette Malang dengan dr. Wisnubroto Onk,. sesuai rekomendasi teman saya yang bekerja sebagai perawat . Setelah diperiksa dengan tekhnik perabaan , saya diminta USG kembali ke lab untuk keakuratan hasil terbaru, karena saat diraba sepertinya ada 3 suspect FAM . Selang 2 hari kemudian saya USG dan hasilnya langsung terbaca , Alhamdulillah dokter spesialis radiologinya perempuan . Saya bisa konsultasi dengan bebas tanpa rasa malu dan bersalah . Hasilnya sama , diperkirakan 90% FAM , 2 buah dan ukuran kurang lebih sama .
USG kedua dada kiri
USG kedua dada kanan
Selang 2 hari berikutnya saya kembali ke dr. Wisnobroto Onk,. dan berkonsultasi. Hasilnya saya dan dokter memutuskan operasi secepat mungkin , keburu suami pulang . HAHAHA . Keputusan operasinya minggu depan , tepatnya kurang 5 hari saja . Mental dan fisik sudah siap , Insyaallah.
USG kedua dada kiri
USG kedua dada kanan
Selang 2 hari berikutnya saya kembali ke dr. Wisnobroto Onk,. dan berkonsultasi. Hasilnya saya dan dokter memutuskan operasi secepat mungkin , keburu suami pulang . HAHAHA . Keputusan operasinya minggu depan , tepatnya kurang 5 hari saja . Mental dan fisik sudah siap , Insyaallah.
Hari minggu sore di pertengahan Juni 2014 , saya berangkat ke RS dengan membawa baju secukupnya . Sambil menunggu kamar , saya diperiksa tekanan darah dan tes darah . Setelah itu masuk ke kamar yang dipesan dan istirahat . Jam 11 malam saya sudah mulai puasa makan dan minum untuk persiapan operasi besok paginya .
Jam 6 esoknya saya sudah siap di kamar operasi . Saya memakai topi dan baju operasi warna hijau persis kayak di Tv Tv . Uwoo . Ga tegang sama sekali Alhamdulillah , malah saya sempet ketiduran waktu nunggu giliran operasi . hahaha .
Setelah masuk ke ruangan operasi , saya diminta berbaring di tempat tidur operasi . Kasurnya kecil bingits , dan ga empuk . Tangan saya direntangkan dan masing masing diberi alat di pergelangan tangan, seperti alat pengukur detak jantung . Kemudian di pergelangan kiri saya di suntik sesuatu , 5 detik kemudian saya sudah tidur . Ngantuk . Sejujurnya saya melewatkan momen melihat lampu di meja operasi seperti yg di Tv , yang kemudian setelah melihat lampu tersebut barulah pasien tidak sadarkan diri . Saya udah ga sadar duluan sebelum momen itu .
Saya terbangun dan mencari jam , sudah jam 9 . Tidak terasa apapun . Saya meraba raba daerah payudara saya ternyata sudah ada 2 perban besar . Segera setelah saya sadar saya di antarkan untuk istirahat di kamar . Malamnya saya merasa payudara sebelah kiri saya berat dan agak sakit , ternyata bengkak . Wajar karena irisan yg diambil adalah daerah pinggir areola , dan letak benjolan yang agak dalam membuat dokter pasti sedikit mengorek ke dalam , sehingga daerah perlukaannya lebih banyak dibanding kondisi payudara kanan saya yang diiris di lingkar bawah .
3 hari kemudian saya sudah diperbolehkan pulang , Alhamdulillah karena kangen ke anak sudah bukan main rasanya . Oleh dokter saya diberi obat untuk 2 minggu dan kemudian di jadwalkan konsultasi sekaligus lepas jahitan 10 hari kemudian .
Jujur , saya takutnya malah disini saat lepas jahitan . Rasanya cekit cekit dikit , tapi takutnya itu lo ..
haishh . Kemudian saya di resepkan salep untuk mencegah keloid di bekas luka .Setelah operasi saya rajin minum susu dan makan makanan kaya protein agar luka lekas sembuh . Yang saya inget 2 minggu setelah operasi luka sudah tertutup sempurna , dan sebulan setelah operasi hanya tampak garis di bekas operasinya .
Setelah membaca hasil Lab diatas saya bersyukur Alhamdulillah bahwa benar benjolan yang sudah diangkat adalah 100% FAM . Saya lega dan tentunya senang .
Alhamdulillah :)
No comments:
Post a Comment